Seperti Hujan yang Jatuh di Kotamu
Identitas
buku :
Nama pengarang :
Boy Candra
Penerbit :
Media Kita
Tahun terbit :
Desember 2016
Tebal buku :
iv + 284 halaman
Ukuran buku :
13x19 cm
Nomor edisi :
978-979-794-528-2
Rangkuman
isi buku :
Aku
pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang
lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak
bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu.
Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang baggi orang asing yang mendekatimu.
Kupikir
hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan sepeprti sediakala. Kamu dengan
seseorang yang memilihmu. Aku dengan hati baru yang mencooba tumbuh di hidupku.
Kuberikan hatikku pada seseorang yang lain. Kubiarkan dia menggantikanmu.
Namun, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu.
Sinopsis :
Seperti
hujan yang jatuh ke bumi menceritakan tentang Kevin, mahasiswa jurusan fisika
di universitas neggri padang. Ia adalah cowok yang tampan namun pendiam. Kevin
sangat berprestasi dibidang akademik. Namun kevin tidak mempunyai kekasih,
bahkan sejak kecil ia hanya mempunyai satu orang teman bernama Nara. Nara
adalah satu-datunya orang yang bisa berteman dengan kevin. Nara adalah seorang
mahasiswi jurusan sendratasik di UNP. Ia adalah tetangga kevin sekaligus
sahabat kevin dari kecil. Satu hal buruk yang dimiliki Nara adalah ia terlalu
mudah jatuh cinta dan patah hati. Terlalu cepat patah dan menerima hati yang
lain. Disaat patah inilah Kevin selalu jadi penghibur bagi Nara. Namun, Nara
tidak pernah tahu bahwa Kevin diam-diam memendam rasa terhadapnya.
Adalah
Junet anak Mapala di UNP singgah dihati Nara. Pertama kali menjumpai Nara saat
menemani adiknya menonton pentas seni di UNP. Saat hatinya baru saja sembuh
dari patah yang amat dalam, Nara hadir sebagai penyembuh. Ia pernah dikhianati
oleh gadis yang sangat dicintainya, bahkan dengan sahaatnya sendiri. Ia
menjadikan hobi memanjat tebing ssebagai pelarian. Namn sosok Nara-lah yang
benar-benar mampu sembuhkan luka. Hiagga akhirnya Junet berpacaran dengan Nara,
Kevin hanya bisa mendukung dibalik senyum palsu yang diperlihatkannya. Kevin
mencoba membuka hati untuk Tiara, gadis yang mengikukti UKM yang sama
dengannya. Gadis yang selalu menghibur kevin saat ia sakit akan sikap Nara.
Nara
telah benar-benar menjatuhkan hati pada junet, ia tak ingin lagi mencari hati
yang lain. Namun, Tuhan berkehendak lain, Ia memanggil Kevin untuk pulang dalam kecelakaan saat
panjat tebing. Junet menghembuskan nafasnya yang terakhir. Habis sudah kisahnya
dengan Nara, tapi tidak dengan kesedihan yang dialami Nara. Kevin selalu
menyediakan waktu untuk menghibur Nara,
bahkan ia (sering) mengabaikan Tiara yang saat itu adalah kekasihnya. Hingga
Tiara melepaskan Kevin yang masih dan akan selalu mearuh hati kepada Nara.
Waktu mengubah segalanya. Bahkan menumbuhkan keberanian dalam diri kevin untuk
menyatakan kepada Nara.
Unsur
instrinstik
1. Tema :
persahabatan dan percintaan
2. Latar
belakang : kampus UNP, Lembah
Harau (tebing), rumah Kevin.
3. Alur :
novel ini menggunakan alur maju-mundur, didalam cerita terjadi flashback ke
masa lalu
4. Sudut
pandang : orang ketiga serba
tahu
5. Gaya
bahasa : menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca
6. Tokoh :
Kevin, Nara, Junet, Tiara, adik dan Ibu junet.
Kelebihan
novel
Penulis
menggambarkan tempat dengan sangat nyata, dan tempat yang digambarkan penulis
benar-benar ada, sehingga pembaca dapat merasa hidup di dalam novel ini. Bahasa
yang digunakan penulis mudah dipahami pembaca. Penulis menggunakan diksi dengan
tepat, hingga pembaca mudah menerima apa yang ingin disampaikan penulis.
Kekurangan
novel
Terdapat
beberapa kata yang salah (kesalahan editor). Ada beberapa moment dalam novel
yang sudah terlalu mainstream.
Pendapat
Novel
ini cocok dibaca oleh pembaca remaja karena bertemakan percintaan. Dari gaya
bahasa penulisan, novel ini lebih cocok dibaca oleh perempuan. Saya menyukai
pada penggambaran rasa sakit hati yang disampaikan penulis. Namun, sayang
sekali ada momen yang sudah terlalu mainstream dijumpai pada novel dengan genre
sama, yaitu saat perjumpaan tokoh Nara dengan Junet, dimana kedua tokoh saling
berpapasan lalu bertubrukan, Junet menangkap tubuh Nara yang hampir jatuh,
kedua pasang mata saling bertatapan. Mengesampingkan hal ini, ceritanya cukup
bagus.
Tentang
penulis
Boy
Candra, lahir 21 November 1089 –menetap dan berproses di Padang, Sumatera
Barat. Belajar serius menulis sejak 2011. Buku-buku yang sudah terbit : 1.
Origami Hati 2. Setelah Hujan Reda 3. Catatan yang Pendek untuk Cinta yang
Panjang. 4. Senja, Hujan dan Cerita yang telah Usai 5. Sepasang Kekasih yang
belum Bertemu 6. Surat Kecil untuk Ayah 7. Satu Hari di 2018 8. Ku Ajak Kau ke
Hutan dan Tersesat Berdua 9. Sebuah Usaha Melupakan 10. Pada sSenja yang
Membawamu Pergi 11. Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.
Akun
media sosial penulis twitter : @dsuperboy, instagram : @boycandra, facebook :
Boy Candra, ID Line : @boycandra. Ia juga menulis di blog
rasalelaki.blogspot.co.id