Rabu, 24 Desember 2014

Peran Saya Sebaga WNI di Indonesia dengan menegakkan hukum di lingkungan sehari-hari

        Hukum sangat penting untuk mengatur dan melindungi hak dan ketertiban umum. Namun, sekarang banyak hukum yang malah disepelekan, banyak dilanggar. Mirisnya, bukan hanya sering dilanggar tapi oknum aparat yang bergerak di bidang hukum itu sendiri juga ikut melanggar dan malah sering memanfaatkan hukum tersebut untuk kepentingan pribadi.
        Beberapa hukum yang sering dilanggar adalah hukum dalam berkendara di lalu lintas. Banyak pengendara yang membawa kendaraan belum memiiki SIM, tidak menggunakan helm, kaca spion dicopot dan juga menggunakan atribut-atribut yang tidak sesuai dengan peraturan, yang dapat membahayakan lalu lintas, hingga dapat menyebabkan kecelakaan. Bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga dapat membahayakan orang lain. Dan saat ini lah para oknum polisi itu mengambil keuntumgan.
      Contohnya, seperti kejadian operasi zebra belum lama ini. Salah seorang artis yang tertangkap berkendara tanpa menggunakan helm, dibiarkan, tidak ditilang. berikut petikan beritanya,
   "Kena tilang operasi zebra/lilin. Semua bisa damai karena doi (polisi) tau gwe, "kamu kan Aron Ashab!". Trus gwe bilang, 'nah tuh bapak tau. Gimana saya mau pakai helm pak? Rusak jambul saya nggak jadi Aron lagi ntar". Akhirnya damai tanpa ngasih uang. #kemudianselfie," tulis Aron.


hal ini menandakan adanya pembedaan huku di Indonesia yang dilakukan oleh oknum polisi.

Menurut pembahasan saya diatas, hukum di Indonesia masih perlu banyak-banyak dibenahi. Bukan hanya dari masyarakat saja tapi juga adari aparat penegaknya. Hukum di Indonesia dapat ditegakkan dengan baik apabila adanya kesadaran hukum dari WNI.Jangan ada lagi yang dibeda-bedakan, pembedaaan juga merupakan pelanggaran hukum. 


Pengecut

Ingin kudengar suaramu...
Ingin ku dengar kabar darimu, akankah baik-baik saja...
Ingin kutanyakan banyak hal tentangmu...
Menanyakan hal ini...
Menanyakan hal itu...

Ku ambil ponselku...
Ku cari nomor kontakmu...
Tapi, mengapa...
Saatku temukan kontakmu...
Bukannya memencet tombol "call"
Aku malah tersipu...
Jantungku melantunkan irama yang keras...
Berdegup begitu kencang...
Aku terlalu gugup...
Terlalu kikuk...

Tak bisa kukuasai jemariku...
Jemari yang mungkin hanya seperseratus berat tubuhku...
Atau bahkan jauh lebih ringan dari itu...
Begitu berat...
Tak bisa kugerakkan...
Tiap hari melakukan hal yang sama...
Selalu...

Sebegitu pengecutkah aku???
Sebegitu pecundangnya kah diriku???
Sebegitu leemah kah diriku???
Kemanakah perginya diriku yang kuat, yang berani itu???
Aku muak dengan ketidak berdayaan ini...

Maaf membuatmu menunggumu lebih lama lagi...
Maaf jika aku membuatmu merasa terabaikan...
Maafkan aku yang pengecut ini...
Maafkan aku yang begitu gugup dan kikuk ini...

Selasa, 23 Desember 2014

Akan Terus Berlari

Seseorang bertanya padaku
"Mengapa aku berlari"
Jawaban mudah,
Dengan berlari, tubuh akan meneteskan air...
Bingung, ia kembali bertanya
"Lalu sampai kapan kau akan terus berlari??"
Aku akan terus berlari...
...hingga tiada lagi air yang bisa kuteteskan
Untuk menangisi kepergiannya...
Menangisi kesalahanku yang telah membuatnya menjauh..
Ya, aku akan terus berlari...
Hingga tiada lagi yang bisa kuteteskan...

Minggu, 14 Desember 2014

kisah lagu

Namaku adalah... ah, tak penting siapa namaku. Aku sperti remaja pada umumnya yang ingin merasakan apa itu cinta, bagaimana rasanya mencinta. Aku menyukai salah seorang gadis di seklolah, berbeda kelas memang. Selama kelas satu SMA, setahun penuh, aku melakukan pendekatan. Lama memang, itu karena aku adalah orang menyukai proses, bukan hasil. Oh ya, aku lupa mengenalkannya,  namanya Niah.
Dua tahun kujalani kisah indah bersama Niah, yah tak selamanya indah sih, sering juga kami bertengkar karena hal-hal sepele. Tapi, perihal itulah yang membuatku semakin yakin dengan Niah. Sampai akhirnya, hari kelulusan memberikan jarak pada kami. Meski masih dalam kota yang sama, berbeda tempat kuliah. Kami tetap sering  ketemuan, telpon-telponan, dan melakukan hal-hal yang dilakukan anak muda pada umumnya. Namun semua berubah.
            Kumohon pada kalian semua, tolong jangan beri tahu Niah, bahwa kini hatiku telah terbawa pada seseorang yang disana, gadis manis bernama Sephia. Kini, tiada lagi cinta yang tersisa buat Niah. Tiada lagi kehangatan pada setiap lembut belainnya. Tiada lagi rindu yang kurasa, saat tak bersua dengannya. Kini, hari-hariku hanya memikirkan Sephia. Aku mendekatinya, tak selama pendekatanku dengan Niah, memang. Tapi saat ini, aku benar-benar lebih bmenyuainya di bandingkan Niah.
 Tapi, setiap kali aku berusaha untuk meniggalkan  Niah, aku selalu di hinggapi rasa bersalah.  Ku acuhkan telponnya, tak kuhadiri janji jumpa dengannya. Berulang kali aku merangkai kata untuk meninggalkannya. Tapi tak bisa, raut wajahnya yang lugu senyum manisnya yang polos dan kenangan kami bersama selalu menghampiriku. Aku tak kuasa membuatnya bersedih, tak tega membuatnya berurai air mata.
            Sephia, kekasihku. Maaf, betapa pun aku mencintaimu, betapa pun aku merindumu, betapa pun akuk mendambamu, betapa pun aku mengharapmu, betapa pun aku menginginkanmu, kau tetap sebatas kekasih gelapku. Sekali lagi maaf, aku takkan sampai hati bila harus meninggalkan Niah, melukai Niah yang tlah lebih lama mengisi hatiku, yang lebih lama warnai hari-hariku. Semoga kau bisa melupakan ku cepat. Aku bukanlah kekasih sejatimu, karna kekasih sejatimu, takkan pernah sanggup untuk melupakanmu. Dan bila suatu saat nanti kita bertemu, jangan pernah kau panggil namaku. Kini aku akan bahagiakan Niah, mencintainya dan menjaganya. Takkan ada Sephia Sephia lain lagi, hanya Niah.
            Lama tak terdengar kabar, aku bertemu dengan LYLA, sahabat Sephia. Aku tak sudah terlanjur memanggilku. Kerinduan akan Sephia kembali hadir, memori-memori lama kembali tergambar jelas. Ah tidak, sejak aku meninggalkannya, aku hanya untuk Niah.
Aku mengahampirinya, sekedar bicara basa-basi. Ia menyodorkan sepucuk surat, surat dari Sephia. Ia selalu embawa surat ini, untuk diberikan padaku, tapi takk pernah bersua, mau telpon pun, aku tlah ganti nomor sejak saat itu.
“dari awal ku tlah sadari. Tak mungkin kuberharap lebih  padamu. Sejak awal, ku tlah mengerti, tak mungkin sepenuhnya kau ku miliki. Silahkan pergi, aku takkan nmenyesal, walau sakit hati. Aku kan baik-baik saja. Dan jika seandainya nanti kita bertemu, aku takkan memanggil namamu.”
Singkat dan jelas, bahwa dia benar akan melupakanku. Aku merasa lega, setidaknya aku tau ia akan, pasti melupakanku... duhai kekasih gelapku...
TAMAT

Ngahahahahaha..........
Ini adalah cerita dari 3 lirik lagu.,,
1.     Sephia – Sheila On 7
2.    Jangan Beri Tahu Niah – Sheila On 7
3.    Surat dari Sephia – Lyla


Berikut ane lampirkan lirik dari ke-3 lagu tersebut.....






                                     Sephia - Sheila On 7


Hey, Sephia
Malam ini ku takkan datang
Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu
Hey, SephiaMalam ini ku takkan pulang
Tak usah kau mencari aku, demi cintamu
Hadapilah ini
Kisah kita takkan abadi

Reff :
Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…
Smoga cepat kau lupakan aku
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
untuk melupakanmu
Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia…
Smoga kau lupakan aku cepat
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
untuk meninggalkanmu

Hey, Sephia
Jangan pernah panggil namaku
Bila kita bertemu lagi di lain hari
Hadapilah ini
Kisah kita takkan abadi

http://lirik.kapanlagi.com/artis/sheila_on_7/sephia


                      Jangan Beri Tahu Niah - Sheila On 7

Tolong jangan beritahu niah
Bahwa kini tiada lagi cinta
Yang kurasa pada sentuhannya
Pada tiap buaiannya..

Tolong jangan beritahu niah
Bahwa kini hatiku terbawa..
Pada sesesorang di sana..
Pada satu cinta di sana..

Bagaimana lagi yang harus kukatakan
Bila aku tak mampu lagi berbohong untuk mencintainya
Lalu apa lagi yang harus kukatakan
Saat dia berjanji akan mencintai aku
Untuk selama-lamanya
Untuk selama-lamanya
Untuk selama-lamanya

Reff:
Takkan sampai hati bila ku pergi..
Meninggalkan niah melukai niah..
Apapun yang akan terjadi nanti..
Aku akan slalu ada disampingnya
Aku akan slalu merawat niah di sini

Semakin hari terbangun
Aku memikirkanmu..

http://lirik.kapanlagi.com/artis/sheila_on_7/jangan_beritahu_niah


                             Surat dari Sephia - Lyla

Dari awal ku tlah sadari
Tak mungkin ku berharap lebih dari ini
Sejak awal ku tlah mengerti
Tak mungkin sepenuhnya ku memilikimu

Hai .. kau yang bilang aku kekasih gelapmu
Silahkan pergi tak ku sesali ini ….

Dari awal ku tlah sadari
Tak mungkin ku berharap lebih dari ini
Ini hanya permainan hati
Antara hatimu dan hatiku

REFF :
Hai kau yang bilang aku kekasih gelapmu
Silahkan pergi ku baik-baik saja
Hai kau yg bilang aku ini sephiamu
Silahkan pergi tak ku sesali ini

Ku kan melupakan kamu
Takkan kusebut namamu bila nanti kita …
Bertemu kembali …..

Back to REFF

Kau tak perlu setia dihatiku
Sungguh ku pun tak pernah setia dihatimu
Kau tak perlu setia dihatiku
Sungguh ku pun tak pernah setia dihatimu

http://www.lintas.me/go/lirik-baru.blogspot.com/lirik-lagu-lyla-surat-dari-sephia-sds





Selasa, 09 Desember 2014

Organisasi Pemuda yang Pernah Diikuti


Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat bersama.

Ekstra kurikuler juga adalah organisasi yang ada di lingkungan sekolah. Pada dasrnya organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi juga dapat membentuk kepribadian para anggotanya.

salah satu organisasi/ekstra kurikuler yang saya ikuti saat SMA adalah Tae Kwon DO. Bela diri asal negri gingseng, Korea. Dalam mengikuti kegiatan ini, selain di ajarkan ddalam uasaha membela diri, berupa pertarungan. Kami juga diajarkan mengenai kedisiplinan. 

Bagaimana tidak, jika kami telat, wallau cuma semenit, hukukmannya gawat vrohh.. Bayangin aja, lu bakal disuruh lari keliling lapangan bola, tak cuma sekali, 1 menit keterlambatan dihargai 1 keliling. bukan cuma itu, lu juga  bakal disuruh push up, sit up, back up dan terlebih yang lebih mengerikan, lu bakalan megang samsak. Lu bakalan menahan samsak yang ditenang oleh semua anggota, bahkan tendangan sabeumnim (pelatih). kita harus menghormati dan mengikuti instruksi dari seombaenim (senior tingkat).

Selain itu, kita juga di ajarkan kerja sama tim, saaat melakukan pomsae (peragaan jurus).DAn juga, saya mendapat teman dari mengikuti kegiatan ini, kebersamaan yang tak mungkin di dapat jika tak mengikuti kegiatan apa pun. Hal yang berkeasn adalah, meski adaa yang kalah saat pertandingan, tidak ada yang namanya meninggalkan. Semuanya saling memberi semangat.

Apa pun itu organisasinya, ikutilah (yang positif tapi,ya). kita akan mendapat  banyak manfaat. Menghargai waktu, saling percaya, bekerja sama, memnghargai orang lain, mendapat banyak teman, dan tentunya itu akan membentuk kepribadian kita.


Senin, 01 Desember 2014

Tangis di Kala Takbir



Takbir berkumandang
Allahu akbar.. Allahu Akbar..
Gema memecah sunyi pagi yg sepi
tetes demi tetes air mata membasahi pipi
kenapa??
Mengapa??
Harukah?? Sedihkah??
Aku memilih opsi ke-2
untuk kesekian kalinya,
ya kesekian kali aku tak bisa lebaran bareng keluarga,
tak bisa meminta maaf secara langsung
tak bisa bersua dengan keluarga
tak bisa memeluk mereka,
tak bisa rasakan hangatnya tangan mereka,


hanya bertemankan sepi

TERTAWA

Aku ingin tertawa
terbahak-bahak sampai ngakak
tapi, kenapa aku harus tertawa??
Apa yg kuketawai??
Ah, tau lah siapa hak, larang-larang aku
yang penting, aku tertawa

LEMAH

Aku melihatnya berjalan diderasnya hujan...
Dengan langkah cepat lagi mantap... 
ia berjalan menembus derasnya tetesan hujan...
Tanpa mempedulikan apa yang akan terjai pada tubuhnya nanti...

Ingin sekali ku menyapanya..
meneriaki nama indahnya...
Tuk sekedar mengajaknya berteduh.
Tapi, entah mengapa,
lidahku membisu,
tak bisa kugerakkan,
meski hanya sekedar menyapanya...

Hingga saat ini pun,
aku belum sanggup tuk menyapanya..
Aku hanya bisa memandanginya dari kejauhan...
Memalingkan wajah,
saat kedua pasang mata saling bertemu...

Biarkan Hujan

kau bilang kau suka hujan...
karna hujan mampu samarkan tangismu...
tapi mengapa saat hujan itu datang menghampiri...
kau malah berteduh, bersembunyikan payung...

mengapa tak kau biarkan saja hujan membasahi tubuhmu...

biarkan ia membasuh air matamu...
biarkan ia membawa pergi luka hatimu...
menyapu bersih kegundahanmu...