Salah satu Badan Pemerintahan Amerika
Serikat, sekedar untuk menunjukkan betapa sertifikasi ISO 20000 di sana telah
menjadi salah kebutuhan utama bagi para penyedia layanan TI agar dapat
mengikuti tender-tender di Badan-badan milik Pemerintahan Amerika Serikat.
Dalam dokumen RFP tersebut dinyatakan
dengan jelas bahwa sertifikasi ISO 20000 menjadi syarat bagi setiap perusahaan
yang ingin menjadi peserta tender di Badan Pemerintahan Amerika Serikat
tersebut.
Sertifikasi ISO 20000 sebagai
persyaratan mengikuti tender saat ini sudah menjadi praktik yang biasa ditemui
di beberapa tender yang diselenggarakan oleh Badan milik Pemerintahan Amerika
Serikat lainnya termasuk US Dept of Defense.
Di Indonesia sendiri sertifikat ISO
20000 saat ini belum menjadi persyaratan yang umum ditemui dalam tender-tender
bagi penyedia layanan TI.Namun bukan tidak mungkin dalam waktu mendatang
sertifikat ini menjadi hal yang dipersyaratkan dalam tender-tender, terutama
yang diadakan oleh Badan-badan Pemerintahan, sebagaimana yang sekarang marak
terjadi di Amerika Serikat.
Standar ISO 20000 adalah sertifikasi
manajemen teknologi informasi (TI) yang dikembangkan untuk menggantikan
sertifikasi British Standard (BS) 15000 yang ditetapkan oleh British Standards
International (BSI). Dikembangkan sebagai proyek bersama oleh International
Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical
Commission (IEC), standar ini juga dikenal sebagai IEC 20000. Serttifikasi ISO
20000 pertama kali dipublikasikan pada tahun 2005.
Standar ini dimaksudkan untuk
memungkinkan semua organisasi yang berpondasi pada teknologi informasi mampu
menerapkan praktik terbaik yang ditetapkan secara internasional. ISO 20000 juga
menyediakan alat bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara proses yang
menyediakan kebutuhan bisnis inti (teknologi informasi) mereka
Manfaat menggunakan sertifikasi ISO 20000 :
·
Bukti komitmen institusi dalam
peningkatan layanan
Impelementasi sistem manajemen layanan TI yang baik
dapat meningkatkan kualitas layanan institusi, mengurangi biaya yang
ditimbulkan oleh proses TI dan meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko yang
sangat mungkin ditimbulkan oleh proses TI serta mendorong peningkatan dan
perbaikan layanan TI secara terus-menerus
·
Keperluan Audit
ISO 20000
menekankan pendekatan proses pada pengelolaaan layanan TI. Hal ini memberikan
jaminan bahwa data yang dihasilkan oleh proses yang benar adalah content yang
valid sehingga mereduksi keraguan auditor atas data yang diaudit.
·
Meningkatnya citra institusi
Sertifikasi ISO 20000 meningkatkan
citra perusahaan atas layanan TI yang diberikan. sejajari dengan institusi world
class lain dalam hal pengelolaan TI.
dan dapat meningkatkan daya saing institusi di mata para pelanggannya.
Konsekuensi penggunaan ISO 20000 :
Ø Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk sertifikasi
Sertifikasi
ISO 20000 tidak murah, perlu biaya yang relatif besar dikeluarkan. Namun,
keberhasilnya akan mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar kepada
institusi.
Ø Perlu usaha yang besar pada waktu pertama kali memutuskan melakukan
sertifikasi
Usaha-usaha dimaksud adalah
pelaksanaan manajemen layanan TI sebagaimana tercantum dalam ISO 20000,
komitmen pimpinan untuk sungguh-sungguh menerapkan sistem manajemen layanan TI,
merubah budaya kerja pegawai yang belum terbiasa dengan budaya kerja tercatat,
terukur, terdokumentasi dan sesuai prosedur, penyesuain struktur organisasi
manajemen layanan TI, pemenuhan teknologi (fasilitas, sarana dan prasarana k erja).
Secara formal ISO 20000 terdiri dari bagian-bagian berikut :
Ø ISO 20000-1:2011, berisi persyaratan
sistem manajemen layanan TI yang harus dipenuhi oleh institusi agar
layanan yang diberikan memiliki kualitas yang dapat diterima oleh
pelanggan. Diantaranya terdiri desain, transisi, pengiriman
dan peningkatan pelayananyang memenuhi persyaratan layanan dan
memberikan nilai bagi pelanggan dan penyedia layanan.
Persyaratan tersebut wajib dipenuhi oleh institusi agar sesuai dengan standar
Ø ISO 20000-2:2012, berisi petunjuk
dalam penerapan sistem manajemen layanan TI. Bagian ini berisi saran untuk
organisasi yang ingin melakukan sertifikasi. Bagian ini tidak terlalu wajib
untuk diikuti.
Ø ISO 20000-3:2009, berisi panduan
tentang definisi ruang lingkup dan penerapan dari ISO 20000-1
Ø ISO 20000-4:2010, berisi proses model
referensi
Ø ISO 20000-5:2010, berisi contoh
implementasi rencana ISO 20000-1
Contoh Perusahaan yang bersertifikat
ISO 20000
1. PT
IBM (International Business Machines)
TEMPO Interaktif, Jakarta -
PT IBM mendapatkan sertifikat Internasional Standart Organization (ISO) 20000
dari lembaga konsultan Bureau Veritas. Sertifikasi ini diberikan setelah Bureau
Veritas menilai sejumlah elemen standarisasi, yakni penghantaran layanan
teknologi informasi yang meliputi layanan data center, layanan workplace,
layanan enterprises dan layanan maintenance. Bureau Veritas menilai proses
pengimplementasian, pemeliharaan, dan pengelolaan bagi klien IBM telah berjalan
dengan baik.
Setelah proses audit selesai dilakukan dan lolos, Bureuau Veritas memberikan sertifikatnya sebagai perusahaan multinasional pertama di Indonesia dan teknologi pertama di wilayah ASEAN.
Setelah proses audit selesai dilakukan dan lolos, Bureuau Veritas memberikan sertifikatnya sebagai perusahaan multinasional pertama di Indonesia dan teknologi pertama di wilayah ASEAN.
2. PT
PERTAMINA
Salah satu area focus transformasi
yang tengah dijalankan Corporate Shared Service (CSS) adalah perubahan dari
‘Facility Provider’ menjadi ‘Service Provider’. Jelas disini bahwa CSS
melakukan perubahan mendasar, yaitu memposisikan pengguna layanan yang dulu
biasa disebut “user”, sekarang diperlakukan sebagai “customer”. Banyak
persiapan telah dilakukan. Selain meningkatkan kehandalan yang bersifat
infrastruktur, memperluas dan meningkatkan komunikasi serta relationship dengan
para pengguna, improvement proses internal juga terus dilakukan dan
dikendalikan dengan ketat. Jika CoBIT (Control Objective for Information and
related Technology) sebagai panduan standar praktik manajemen teknologi
informasi yang menjamin IT Governance telah dilaksanakan sejak beberapa tahun
lalu, maka sejak 1 Juli 2010 kemarin, secara resmi CSS mengimplementasikan ISO
20000.
Ini merupakan hari bersejarah bagi
CSS, Pertamina, bahkan lingkungan jasa layanan ICT di Indonesia.
Sumber :