Aku takkan menyalahkanmu bila kau marah.
Aku mengerti.
Dari sikapku kala itu
kau pasti menganggap ku acuh,
abai dan tak memperdulikanmu.
Karena memang aku memperlihatkan seperti itu.
Kau tak perlu tau,
aku diam kan mu,
bukan berarti aku membalas perbuatanmu.
Hanya saja,
aku memberimu ruang
agar kau dapat bernafas lebih lega.
Prasangka atas sikapmu
membawaku pada kesimpulan
'kau berasa sesak
saat berada pada ruang yang sama denganku'.
yah, itu memang hanya
perspektif sepihak saja.
Kau tak tau.
Dalam sejuta diamku,
namamu slalu tak pernah alfa
kuselipkan dalam doa
yang ku panjatkan terhadap-Nya.
Depok, 26/02/2017