Organisasi
adalah sekelompok orang yang berkumpul di tempat yang sama dan mempunynai
tujuan yang sama. Tak banyak memang, tapi saya pernah mengikuti beberapa
organisasi, diantaranya adalah OSIS, ekskul tae kwon do dan PRMI. Kali ini saya
bakal nyeritain pengalaman saat menjadi anggota OSIS.
OSIS
atau Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah organisasi siswa yang berkedudukan
paling tinggi di sekolah. OSIS bertugas sebagai penghubung antara siswa dan
pihak sekolah. Beberapa fungsi osis antara lain merumuskan dan menjalankan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sekolah, menyammpaikan aspirassi dari
siswa kepada guru/kepala sekolah.
Saya
bertugas dibagian mading. Bertugas menyampaikan informassi dari sekolah ke para
siswa dengan menempelkan pengumuman di mading. Selain informassi sekoolah, kami
juga mennyampaikan informasi yang
berssifat umum, seperti informasi kesehatan, bimbingan belajar, dan juga perlombaan-perlombaan
antar sekolah (olah raga dan olimpiade). Selain itu kami juga menampung dan
memamerkan karya siswa di mading, baik berupa sastra, poster atau gambar yang
telah kami pilah. Akan ada hadiah untuk setiap karya yang dipajang di mading.
Memang
kegiatan kami terlihat gampang, Cuma nempel-nempel di mading, tapi kenyataannya tak segampang itu. Kami harus
mencari informasi yang menarik, mengedit, dan juga memilah bahasanya agar lebih
menaaarik dan mudah dipahami siswa. Tak jarang
kami menghabiskan waktu dirumah untuk mengeditinformasi yang akan
ditempelkan di mading, dengan tidak mengesampingkan tugas sekolah.
Terlepas dari masalah mading, sebagai organisasi tentu saja kami banyak mengadakan
kegiatan-kegiatan. Diantaranya adalah acara 17an, hari pahlawan, haari sumpah
pemuda, hari kartini, claass meeting dll. Tetu saja kegiatan-kegiatan ini tidak
bisa berjalan sendirinya, kami haarus merumuskan atau mengadakan rapat
jauh-jauh hari sebelum hari H. Nah,
rapat inilah yang menjadi masalah cukup pelik bagi kami pengurus OSIS.
Selain
permasalahan yang mucul akibat menyatukan banyak “kepala”, masalah lainnya
adalah waktu. Waktu yang akan digunakan untuk rapat. Awalnya kami mmenggunakan
jam pelajaran untuk rapat OSIS, namun itu membuat kami kehilangan jam
pelajaran, tak jarang pengurus OSIS yang
terpaksa harus ikutan ulangan harian suslan
karena jadwal ulangannya bertepatan dengan rapat OSIS. Hak kami sebagai siswa
menjadi terpinggirkan. Karena hal itu, tak sedikit anggota yang mangkir rapat,
akibatnya rapat menjadi tidak efektif kaareena bukan persetujaun semua anggota.
Selain itu tak semua anggota mengetahuui hasil rapat.
Untuk
mengatasi hal itu, kami memindahkan jam rapat mmenjadi setelah semua kegiatan
sekolah usai. Ternyata pemindahan jadwal rapat juga tidaklah efektif.
Dikarenakan tetap saja ada anggota ynag mmangkir saat rapat dengan berbagai
alasan. Mulai dari mengikuti kegiatan klub, membantu orang tua dan masih ada
alasan lain yang malas saya uraikan. Namun, dibalik masalah mangkir rapat,
anggota pengurus osis sangat bertanggung jawab saat diadakannya
kegiatan/perlombaan yang dinaungi OSIS.
Manfaat
yang saya dapatkan dari mengikuti organisasi sangatlah banyak, diantaranya
adalah saya bisa berpikir cepat, belajar menghargai orang lain, mengetahuhi
sakitnya tidak dihargai, mempunyai banyak teman, dan tentu saja belajar cara bekerja
berkelompok/bekerja sama.