Senin, 06 November 2017

audit teknologi informasi


Pengertian audit teknologi informasi
Audit teknologi informasi/Information technology audit adalah bentuk pengawasandan pengendalian dari insfrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologiinformasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, ataudengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenaldengan audit pemprosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi.
Secaraumum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan system informasidalam sebuah perusahaan. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit computer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah asset system informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integrative dalam mencapai target organisasinya

  Sejarah audit teknologi informasi
Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan Audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas penting. Pemanfaatan teknologi komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara kerja sistem keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data, dan pengendalian. Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali tahun 1954. Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah. Pada tahun 1968, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung pengembangan EDP auditing. Sekitar periode ini pula para auditor bersama-sama mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA). Tujuan lembaga ini adalah untuk membuat suatu tuntunan, prosedur, dan standar bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan. Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT). Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information System Audit (ISACA). Selama periode akhir 1960-an sampai saat ini teknologi TI telah berubah dengan cepat dari mikrokomputer dan jaringan ke internet. Pada akhirnya perubahan-perubahan tersebut ikut pula menentukan perubahan pada audit IT.

  Jenis-jenis audit teknologi informasi
a.       System and Processing Facilities
Pemrosesan data pada aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui suatu sistem. Sehingga proses audidtnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap sistem untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tinkatan kegiatan sistem.
b.      Information Processing Fasilities
Merupakan komponen yanag terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah informasi di suatu organisasi. Terkait dengan perangkat keras, seperti scanner, computer server, formulir, dsb.
c.       System Development
Bagian dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sitem yang sudah ada dalam suatu organisasi sesuai tujuan aktivitas-aktivitasnya.
d.      Manajement of IT and Enterprise Architecture
Pengelolaan atas teknologi informasi serta arsitektur seluruh lingkup internal organisasi yangdisesuaikan dengan struktur dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen. 2al tersebutmemerlukan proses audit yang dilaksanakan untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi dalam pemprosesan informasinya dilakukan secara terkendali danefisian.
e.      Client/server, Telecomunication, Intranet and Extranet
Komputer, peralatan telekomukasi, system jaringan komunikasi data elektronik "Intranet/e4tranet# serta perangkat-perangkat keras pengolah data elektronik lainnya adalahkomponen dari sebuah teknologi informasi.

4.       Kesimpulan


Semakin berkembangnya teknologi menekan semua pekerjaan harus lah efektif untuk menghemat waktu. dengan adanya audit teknologi informasi ini sangat mengefektifkan waktu dan semakin memudahkan pekerjaan serta ketepatan dalam memperhitungkan sesuatu semakin besar.

     sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar